Andalan Indonesia, Ethan Jake Frans kembali ke final tunggal Sportama ATF Asian Tennis U14/16 Series Jakarta. Juara pekan pertama ini menundukkan atlet wild card asal Tiongkok, Rungu Tian, 7-5(8), 6-3, pada semi final tunggal putra KU14, Jumat 28 Maret 2024. Hasil straight set ini memperpanjang rekor kemenangannya di lapangan tenis The Sultan Hotel and Residence Jakarta dengan raihan 18 set beruntun.
“Ketat banget pertandingannya. Tian lagi bagus hari ini. Aku sendiri juga enggak tahu kenaoa attacking shot-nya enggak seenak kemarin. Dia suka ngasih bola-bola gampang. Tapi, aku malah banyak matinya di situ. Mungkin, karena kakiku kerasa berat, ya, tadi,” ujar Jake, pemilik tiga gelar seri ATF (Federasi Tenis Asia).
“Langsung pegel semua badanku selesai pertandingan tadi. Beberapa malam lalu, aku juga sakit, pilek dan demam tinggi,” tambah Jake.
Pada partai final, Jake akan meladeni unggulan kedua asal Hong Kong, Sun Yat Long, yang menepiskan wakil Negeri Tirai Bambu, Yitian Lou, 6-3, 2-6, 6-0. Final ideal ini pun akan menjadi pertemuan perdana antara kedua belia.
“Semoga aku bisa dapet juara tunggal lagi. Aku belum sempat melihatnya bermain,” ujar Jake, siswa LIFE Comunity School Jakarta.
Sementara itu, final tunggal putri KU 14 tahun akan mempertandingkan unggulan pertama asal India, Vasundra Balejee dengan wakil Tiongkok, Mengxi Sun. Pada semi final, Balajee mengatasi finalis pekan pertama asal Hong Kong, Hiu Lam Ella Wong, 6-1, 7-5. Sedangkan, Mengxi menyingkirkan andalan tuan rumah yang menempati unggulan pertama, Johana Nesya Rose Jaya, melewati rubber set, 6-3, 2-6, 6-0.
All Indonesian Final di Sektor Putra KU 16 Tahun
Final antar petenis Indonesia bakal tersaji di sektor putra KU 16 tahun dalam ajang yang digelar Sportama Tennis Institute ini. Petenis asal Tanah Laut, M Alfaradu Sumirat akan menghadapi petenis Jakarta, Joachim Mika Gunawan.
“Saya siap bertarung habis-habisan di babak final untuk meraih gelar. Saya akan berusaha menjalankan strategi yang telah disiapkan oleh tim kepelatihan saya,” ujar Alfa, siswa SMPN 6 Kintap, Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Sepanjang gelaran ini, Alfaradu belum kehilangan satu set pun. Secara beurutan, dari babak pertama hingga semi final, ia mengatasi unggulan kedua asal Hong Kong, Jayden Park, 6-0, 6-0, petenis Britania Raya, Callum Sharkey, 6-1, 6-0, kompatriotnya, Joseph Owen Lauw, 6-2, 6-4, dan seeded ketiga, Raphael Rio Suryana, 6-3, 6-1.
Menghadapi petenis bertubuh tinggi, Alfa menekan Raphael sejak game pertama dari garis belakang. “Sempat kaget karena power lawan cukup besar namun saya bisa bangkit keluar dari tekanan sesuai keinginan saya. Di Set kedua, saya lebih sabar meladeni Raphael karena di game-game awal dia terlihat agresif,” ujar Alfa.
Senada, Joachim Mika memenangkan seluruh set yang dilakoninya. Pada semi final, Mika menundukkan unggulan pertama asal Vietnam, Nguyen Tranh khan, 6-3, 6-2. Pada tiga babak sebelumnya, siswa LIFE Cominity School ini mengatasi dua kompatriotnya dan satu wakil asing. Secara urut dari perempat final, ia lewati unggulan keempat, Rafael Jose, 6-2, 6-1, Dylan Yap, 6-1, 6-0, dan atlet Filipina, Kenzo Marcus, 6-2, 6-3.