Mischka Sinclaire Goenadi, petenis 15 tahun, menyapu bersih gelar di sektor putri di ajang ITF World Tennis Tour J30 Singapura, Jumat, 1 Februari 2024. Di final tunggal, ia mengatasi unggulan kedua asal Tiongkok, Xiran Lan, 7-5, 6-2. Bersama Abigail Elham, ia menumbangkan duet gado-gado Taiwan/Australia, Audrey Kao/Elise Virr, di final ganda, 4-6, 6-0, 10-02.
“Di final tunggal, aku sempat ketinggalan dua gim di set pertama. 3-5, aku bangkit dan bermain konsisten lagi. Semua bola kukejar, akhirnya empat gim terakhir bisa kumenangi untuk mengambil set pertama. Di set kedua, lawanku bermain agak takut, jadi bisa enak menyerang dan bermain agresif,” ujar Mischka.
Gelar tunggal ini merupakan capaian perdananya di level internasional. Pendakiannya menuju partai puncak cukup menantang, peringkat 1155 dunia ini sanggup menyibak empat unggulan dalam dua set langsung. Secara berurutan, dari perdelapan final ke semi final, ia mengalahkan unggulan ketiga asal Tiongkok, Anna Yang, 6-0, 6-4; unggulan kelima asal Vietnam, Sophia Tran Ngoc Nhi, 6-3, 6-2; dan unggulan pertama asal Taiwan, Audrey Kao, 6-3, 7-6(3).
“Aku sangat senang dan bangga dengan pencapaianku minggu ini. Ini merupakan hasil latihan kerasku dan semangatku saat di Jakarta,” tutur atlet binaan NextGen Tennis Academy.
Selama turnamen entry-level ini, ia tidak kehilangan satu set pun. Buah ini dipupuknya dengan konsistensinya dalam menjejak perempat final di tiga dari lima turnamen sebelum ini. Dari tiga turnamen awal tahun ini, 78% pertandingannya (7-2), dewi fortuna berpihak padanya.
Di nomor ganda, hasil ini memberinya gelar kelima sepanjang karir dan gelar keduanya bareng Abigail Elham—gelar pertama, mereka rengkuh di arena yang sama di akhir Januari. Di awal tahun ini, mereka baru kalah sekali, tingkat kemenangannya pun sangat tinggi, 89%.
“Aku senang berpartner dengan Abi. Kami sangat cocok. Dia juga sangat positif di lapangan, aku pun jadi ikut termotivasi tiap ia bermain di sisiku,” ujar siswi SMA ACS Jakarta.
Sokongan Klub dan Sekolah Mengantar Mischka Meraih Prestasi
Enam gelar juara Mischka di level internasional ini tak terlepas dari sokongan klub dan sekolah. Meski bertanding sendiri atau berdua, proses di balik permainannya merupakan hasil berbagai pihak. “Saya juga berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah memberikan saya izin untuk berpartisipasi dalam turnamen internasional di Singapura selama dua pekan,” ujarnya.
Stefan Kadir, pelatih Next Gen Tennis Academy, melihat anak didiknya telah mengembangkan mental bertanding. “Evaluasi kami dari dua turnamen pertama fokus untuk merawat mentalnya. Di J30 Singapura, bulan lalu, Mischka kalah dari kompatriotnya (Anjali Kirana) di perempat final. Baru sekali itu kalah dari tiga pertemuan terakhir. Setelah itu, dia kalah di babak pertama J60. Selain itu, kami juga menambal kekurangan-kekurangan di sisi teknis permainan.”
“Kami mengangkat semangatnya agar enggak down menatap ajang ini,” pungkasnya.
Alhasil, rangkingnya akan melonjak. Tambahan 36.25 poin (30 poin tunggal ditambah 25/4 poin ganda) berpotensi mengantarkannya ke nomer 800-an dunia, peringkat yang cukup untuk mengikuti babak utama J100 atau level ketiga dalam hierarki sirkuit junior ITF WTT.
Di pekan pertama Maret, Mischka akan berlaga di ajang ITF WTT J60 Singapura. Ia bukan satu-satunya wakil Indonesia di arena Kallang Tennis Centre. Di sektor putri, terdapat empat nama lain yang berada di babak utama yakni, Lulwa Naswardhani, Abigail Elham, Daniella Clara Surya Pranata, serta Joanne Lynn Hartono. Sementara itu, di sektor putra, bersiap enam nama di babak utama; Michal Ihsan Wicaksana, Jahfal Munakanahaya, Ahmad Fauzan, Jaden Dewandaka Tan, Rafalentino Ali da Costa serta Aldhito Ramadhan Dwi Kurniawan.
