Home News Haddad Maia Kembali ke Semi Final Abu Dhabi Terbuka

Haddad Maia Kembali ke Semi Final Abu Dhabi Terbuka

139
0
SHARE
Beatriz Haddad Maia mengatasi Ons Jabeur dalam dua set langsung (Dok. X.com/WTA)

Beatriz Haddad Maia, petenis Brasil, melangkah ke semi final ajang Abu Dhabi Terbuka usai mempermalukan unggulan kedua asal Tunisia, Ons Jabeur, 6-3, 6-4 pada perempat final, Jumat, 9 Februari 2024. Berkat kemenangan straight set dalam satu setengah jam ini, ia pun menyamai raihan poin setahun lalu di ajang WTA 500 ini.

Seperti tahun lalu, Haddad Maia, unggulan keenam, mesti menempuh rute yang berliku untuk menembus perdelapan final. Tahun lalu, ia membutuhkan tiga jam 12 menit untuk melewati Yulia Putintseva, 6-4, 6-7(5), 7-6(4). Tahun ini, ia bertanding setengah jam lebih lama untuk melangkahi Magda Linette, 7-6(6), 6-7(1), 6-1.

Meskipun demikian, petenis 29 tahun ini menyimpan cukup tenaga untuk meloloskan diri ke empat besar dalam dua tahun terakhir. Kali ini, ia meraih kemenangan keduanya atas Jabeur—kemenangan pertamanya diraih di perempat final ajang Roland Garros 2023, 3-6, 7-6(5), 6-1. Selain mengimbangi rekor pertemuannya atas Jabeur, dua laga itu pun menggenapi sepuluh kemenangannya atas top 10 tunggal putri dunia.

“Semua orang pun tahu. Ons Jabeur adalah pribadi yang menyenangkan. Ia adalah sosok yang penting di dunia tenis perempuan. Sebab itu, aku begitu menghormatinya,” tutur Haddad Maia, yang mengoleksi empat trofi dari sirkuit WTA.

Dalam pertandingan pertama mereka di atas lapangan hardcourt, Haddad Maia menampilkan permainan yang elok. Ia membukukan 11 winners dan 13 unforced error. Sementara itu, Jabeur mencatatkan 25 winners dan 28 unforced errors.

Jabeur sebetulnya berkesempatan unggul lebih dulu. Ia mendapat break point di gim pertama. Namun, forehand-nya melebar, buah dari ketergesaannya. Permainan buru-buru ini pula yang membuatnya kehilangan gim keempat—serangkaian double faults, smash yang terlalu dini, serta slice yang sangkut net. Satu break tidak terkejar meskipun tiga kali finalis Grand Slams menemukan ritme permainan di penghujung set.

Haddad Maia ganti mendapatkan break point lebih dulu di set kedua. Forehand return-nya mengeksekusi kesempatan itu. Namun, servisnya di gim keempat kerap melenceng, kedudukan pun kembali imbang. Momentum berbalik, Jabeur melesatkan winners memukau. Lentik drop shot saat bertahan di gim kelima ataupun berondongan forehand menyisir tepi lapang di dua gim terakhir membiarkan lawan cuma melongo.

Akan tetapi, Jabeur tidak bisa menerjemahkan rentetan winners itu sebagai break. Haddad Maia punya banyak cara dalam mengamankan bolanya. Di momen krusial, di ujung gim, servis yang menyentak ataupun netting yang mematikan meredam kebangkitan lawan. Sementara itu, dalam pengembalian, ia sabar menanti bola tanggung. Forehand return-nya memberi break di gim kesembilan. Serving for the match, ia menyapu dua break point terlebih dahulu sebelum volley-nya memaksa forehand Jabeur melebar.

Mengincar final perdana pada tahun ini, Haddad Maia akan menantang unggulan ketujuh asal Rusia, Daria Kasatkina, yang menumbangkan wakil Rumania, Sorana Cirstea, 6-2, 6-0. Ia unggul di atas kertas lantaran menghapus bersih petenis 26 tahun itu di dua pertemuan. Empat set tanpa balas di lapangan hardcourt. 6-4, 6-1 di semi final WTA Elite Throphy 2023 serta 6-3, 7-6(7) di perdelapan final Qatar Terbuka 2023.

Liudmilla Samsonova Meladeni Elena Rybakina di Semi Final

Liudmila Samsonova mengembalikan performanya di asia barat (Dok. X.com/Tennis)

Semi final lain mempertemukan Liudmila Samsonova, finalis tahun lalu asal Rusia, dengan Elena Rybakina, unggulan teratas asal Kazakhstan. Dalam empat pertemuan mereka di tingkat senior, Samsonova selalu berjaya. Kekalahan terakhirnya diraih delapan tahun lalu di tingkat junior, 3-6, 7-6(5), 7-6(5) di arena tanah liat, Umag.

Di perempat final, Samsonova menjungkalkan unggulan keempat asal Republik Ceko, Barbara Krejcikova, 7-5, 6-4. Meski lebih banyak melepas double faults, unggulan kedelapan ini konsisten meraih poin dari servis pertama, 76% dalam pertandingan satu jam 44 menit ini. Pada akhirnya, petenis 25 tahun ini unggul sembilan poin.

Datang ke seri pertama di asia barat tanpa kemenangan, Samsonova belum kehilangan satu set pun dalam tiga babak pertama. Pemilik empat trofi sirkuit WTA ini melesatkan 13 aces dan hanya kecolongan 14 poin dari servis pertamanya.

Sementara itu, Rybakina menundukkan lucky looser asal Spanyol, Christina Bucsa di perempat final. tertinggal 1-3 di set kedua, petenis 24 tahun ini tetap mengamankan kemenangan straight set dalam pertemuan kedua mereka pada tahun ini, 6-1, 6-4. Belajar dari kemenangan di babak kedua Adelaide Internasional, ia hanya kemasukan empat poin sepanjang set pertama berbekal 88% poin servis pertama dan 100% poin servis kedua.

Sempat goyah di permulaan set kedua, Rybakina mencatat lima gim beruntun untuk menutup pertandingan. Juara Wimbledon 2022 ini melesatkan tujuh aces dan hanya kehilangan lima poin dari servis pertamanya selama 63 menit berlaga.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here