Home News Noskova Bekuk Unggulan Teratas Swiatek

Noskova Bekuk Unggulan Teratas Swiatek

190
0
SHARE
Noskova Mempermalukan Unggulan Teratas, Swiatek (Dok. X.com/WTA)

Linda Noskova, 19 tahun asal Republik Ceko mempermalukan unggulan teratas asal Polandia, Iga Swiatek pada babak ketiga Australia Terbuka, Sabtu, 20 Januari 2024. Tertinggal lebih dulu, rangking ke-50 tunggal putri ini membalikkan keadaan, 3-6, 6-3, 6-4. Kemenangan di Rod Laver Arena ini memberikan perdelapan final Grand Slam perdananya.

“Aku tidak bertanding dengan sikap ‘nothing to lose’. Aku mengerti dan percaya dengan gaya mainku dan aku sangat menginginkan kemenangan ini. Aku menganggap serius laga ini. Dari tadi pagi, aku cukup stres memikirkan laga malam ini–hal yang jarang kualami,” paparnya.

“Memang, biasanya aku menyikapi pertandingan melawan petenis top 10 dengan cara itu. ‘Oke, tak ada yang kupertaruhkan, kucoba sebisaku, hasilnya pikir belakangan saja.’ Beberapa kemenanganku atas petenis hebat, rasanya, tidak berasal dari kemampuanku. Menang tanpa kepercayaan diri, setidaknya inilah yang kupikirkan dan ini mengusikku,” tambahnya.

Berlaga dua jam 20 menit, kemenangan keempat Noskova atas petenis top 10 ini menghentikan 18 kemenangan beruntun Swiatek yang bergulir sejak November, 2023. Debutan babak utama ajang “Happy Slam” ini menyamai raihan Petra Kvitova, pemudi terakhir yang menumbangkan unggulan teratas di ajang Grand Slams pada AS Terbuka, 2009.

Noskova yang terjun ke dunia profesional setahun lalu mengenalkan diri sebagai petenis yang bersenjatakan servis keras serta pukulan roket. Finalis dua sirkuit WTA ini memperkaya amunisinya dengan lentikan drop shot dan kelincahan kaki pada tahun ini. Pada set pertama, ia meraih kesempatan break lebih dahulu, dua kali, pada game ketiga.

Namun, Noskova gagal mengeksekusi keduanya. Sebaliknya, pada game keenam, ia menemui malapetaka usai melewati empat deuce. Servis ketiganya terebut, 2-4. Dalam keadaan tertinggal, tidak ada lagi kesempatan break didapat. Set ini pun terlepas dari genggamannya, 3-6.

Tertinggal satu set, Noskova mengubah gaya main. Backhand-nya kali ini lebih sering mengarah lurus alih-alih menyilang. Tiga servis pertamanya, melewati lima deuce, menghapus dua break point Swiatek. Pada game ketujuh, pengembalian forehand-nya memberikan break perdana baginya, 4-3. Serving for the set, tiga winners dan satu aces-nya menyamakan skor.

Pada set penentuan, Noskova memanfaatkan kelengahan forehand Swiatek, dan meraih break cepat, 2-1. Namun, Swiatek langsung ganti membalas break serta membatalkan break point dengan backhand winners untuk mengamankan servisnya, 2-3.

Dalam keadaan imbang 3-3, Noskova kembali membukukan break berkat kesalahan forehand Swiatek. Tak sudi mengulang kesalahan yang sama, ia mempertahankan keunggulan dengan bermain agresif, sepasang backhand menjaga jarak satu break. Serving for the match, terdesak 0-30, berondongan servis tanpa balas memberikannya kemenangan.

“Aku senantiasa melatih servisku. Aku ingin bermain agresif sepanjang waktu, terutama di saat krusial. Ketika aku menyelesaikan laga-laga sebaik malam ini, aku bermain bagus dan merasa gembira, poin-poin berdatangan dengan sendirinya,” ujarnya.

Pada babak perdelapan final, Noskova menantang unggulan ke-19 asal Ukraina, Elina Svitolina, yang menundukkan wakil Swis, Viktorija Golubic, 6-3, 6-3 dalam 64 menit. Laga ini merupakan pertemuan perdananya dengan mantan peringkat tiga dunia.

Svitolina kembali ke pekan kedua Grand Slam di Tanah Aborigin setelah tiga tahun. Setelah cuti melahirkan, penerima Comeback Player of the Year 2023 baru kalah sekali pada tahun ini, dari Coco Gauff, pada final Auckland Terbuka di pekan pertama.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here