Jatuh bola lawan di luar lapangan, pecah tangis haru di wajah Anna Blinkova.
Setelah pertarungan dua jam 45 menit, peringkat ke-57 tunggal putri dunia ini mempermalukan unggulan ketiga dan finalis tahun lalu, Elena Rybakina, 6-4, 4-6, 7-6(20), pada babak kedua ajang Australia Terbuka, Rabu, 18 Januari 2024.
“Ini pertarungan yang menegangkan. Aku punya banyak kesempatan untuk menang lebih cepat. Namun, kaki dan tanganku gemetar tiap mau bermain agresif. Aku berusaha setenang mungkin dan ini berakhir menyenangkan,” ujarnya.
Melakoni tie break 42 poin–terpanjang dalam sejarah Grand Slams, poin kemenangan petenis 25 tahun asal Rusia ini baru datang di match point kesepuluh dan, selama itu pula, enam match point wakil Kazakhstan mesti dibatalkan.
“Ini hari terbaik dalam hidupku sejauh ini. Aku akan mengingat hari ini seumur hidup. Tak akan kulupakan pengalaman bermain di Rod Laver Arena yang selalu bergemuruh dan menyemangati. Aku menyukai kegilaan kalian,” ujarnya.
Datang ke Melbourne dengan tangan hampa, Blinkova baru meraih kemenangan perdananya di tahun ini pada babak pertama. Bekalnya hanya unggul rekor pertemuan, menang di satu-satunya laga profesional dalam ITF 100K 2017.
Sebaliknya, Rybakina yang berada dalam tren positif digadang-gadang juara. Petenis 24 tahun ini telah menggondol trofi Brisbane Internasional di awal tahun. menundukkan rangking kedua dunia di final, Aryna Sabalenka, 6-0, 6-3.
Namun, ramalan di atas kertas itu tak tampak dalam laga di malam hari ini, sejak set pembuka. Blinkova segera merenggut servis pada game kedua di set ini. Dalam 30 menit pertama, wakil Negeri Beruang Putih ini tidak menemui kendala dalam mengamankan servisnya. Permainan baseline-nya memojokkan lawan, 6-4.
Unggul set, Blinkova terus mendesak bersenjatakan servis pertama yang akurat pada set kedua. Lagi-lagi, breaknya dicatat pada awal game. Akan tetapi, Rybakina, kali ini, langsung membayar kesalahan. 2-2. Selanjutnya, servis pertama Blinkova sering kali jatuh di luar kamar dan servis keduanya jatuh di tengah kamar, tidak memojok dan tidak menargetkan tubuh lawan. Makan malam lezat buat forehand Rybakina.
Rybakina renggut break untuk set, 6-4.
Pada set penentu, forehand Rybakina bermasalah–memberinya 29 unforced error dalam laga ini. Tubuhnya kurang merendah dan menghasilkan bola-bola tanggung. Alhasil, tiga kali ia tertinggal, dan dua kali ia hadapi serving for the match lawan. Setiap tantangan ini sanggup ia lewati dan super tie break mau tak mau digelar.
Dalam tie break 30 menit yang akan tercatat sejarah ini–melewati capaian rekor 38 poin dari partai Lesia Tsurenko dan Ana Bogdan dalam Wimbledon 2023 serta Jo-Wilfried Tsonga dan Andy Roddick dalam Autralia Open 2007–Blinkova memenangkan laga usai backhand Rybakina melebar ke sisi kiri pertahanannya.
Pada babak ketiga, Blinkova menantang unggulan ke-26 asal Italia, Jesmine Paolini. Blinkova unggul tiga kemenangan dari lima pertemuan, termasuk pertemuan terakhir yang memberinya piala WTA Cluj Napoca 2022, 6-2, 3-6, 6-2. Kedua petenis ini akan memperebutkan perdelapan final Grand Slams pertama mereka.
Unggulan Teratas Bertumbangan di Tunggal Putri
Sampai dengan babak kedua, di hari kelima, ajang berjuluk “Happy Slam” ini, lima unggulan teratas tunggal putri bertumbangan.
Unggulan kelima asal Amerika Serikat, Jessica Pegula kalah dari rangking ke-51 asal Prancis, Clade Burrel 4-6, 2-6. Pada babak ketiga, petenis 22 tahun ini menantang kompatriotnya Oceane Dodin, yang mengatasi M Trevisan.
Unggulan kedelapan asal Yunani, Maria Sakkari dan unggulan keenam asal Tunisia, Ons Jabeur sama-sama dihentikan wakil Rusia. Sakkari kalah dari Elina Avanesyan, 4-6, 4-6 sedang Jabeur takluk dari, Mirra Andreeva, 0-6, 2-6.
Sementara itu, unggulan ketujuh asal Republik Ceko, Marketa Vondrosouva dijegal wakil Ukraina Dayana Yatremska di babak pertama.