MW Tennis menggelar pelatihan tenis usia muda berlabel Junior Tennis Summer Camp 2019 di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, 29 Juli hingga 11 Agustus. Paquita Widajaja selaku Camp Director mengaku terkejut dengan sambutan komunitas tenis terhadap perhelatan yang baru pertama kalinya terselenggara ini.
“Semula kami kira acara ini tak akan mampu menjaring lebih dari sepuluh peserta, namun mohon maaf bahwa pada akhirnya terpaksa harus menolak beberapa peminat karena daya tampung fasilitas pelatihan hanya mampu melayani 15 petenis,” tutur Paquita Widjaja, Kamis (1/8).
Kelima belas peserta Junior Tennis Summer Camp yang berusia antara 11 hingga 15 tahun itu berlatih dengan bimbingan Frank van Fraaiyenhoven. Dua mantan petenis nasional Indonesia, Utaminingsih dan Andrian Raturandang membantu pria asal Belanda yang juga menjabat sebagai Direktur Teknik PP Pelti itu menangani latihan di lapangan.
“Karena berlangsung full-board dimana peserta pelatihan tinggal di satu lokasi dengan tempat latihan selama dua pekan, maka Junior Tennis Summer Camp 2019 ini tidak hanya meningkatkan ketrampilan taktik dan strategi tenis di dalam lapangan saja, namun juga melatih kedisiplinan di luar lapangan,” lanjut wanita yang juga aktif di dunia seni ini.
Pihak MW Tennis pun menyertakan psikolog olahraga Ayi Sutarno dan pelatih fisik Darlan Syahputra dalam pelatihan ini.
“Kalaupun nantinya tidak berkarir sebagai petenis, apa yang dijalani peserta camp saat ini bakal menjadi bekal yang berguna bagi mereka di masa depan, utamanya soal disiplin tepat waktu dan bertanggung jawab serta mampu bersosialisasi dengan peserta lain,” imbuh manajer tim Piala Fed Indonesia 2009 ini.
Kendati penyelenggaraan perdana Junior Tennis Summer Camp 2019 ini tergolong berhasil menarik minat peserta, namun Paquita Widjaja buru-buru menampik bahwa pelatihan ini mendatangkan keuntungan finansial.
“Kami belum berpikir ke arah itu, kami sudah merasa gembira bisa berkontribusi kembali bagi tenis di Tanah Air. Beberapa peserta terlihat antusias ketika tahu bahwa mereka menggunakan fasilitas latihan dan tenpat tinggal yang pernah digunakan petenis tim nasional Indonesia di waktu lalu,” pungkasnya.