Home News Sportama Kembali Menggelar Turnamen Internasional

Sportama Kembali Menggelar Turnamen Internasional

90
0
SHARE
Ethan Jake Frans, unggulan pertama tunggal putra pekan pertama. (Foto dari dana/Tenis Indonesia

Sportama Tennis Institute kembali menyelenggarakan tiga seri turnamen sirkuit ATF (Federasi Tenis Asia) di Jakarta, 18 Maret 2024. Ajang tanding antar petenis junior Asia ini akan berlangsung selama dua pekan di lapangan tenis The Sultan Hotel and Residence Jakarta. Selain menggulirkan Kelompok Umur (KU) 14 tahun putra dan putri, Sportama Asian Tennis Series ini juga menghelat KU 16 tahun putra untuk kali pertama di Indonesia.

KU 14 tahun putra dan putri akan berlangsung dalam kedua pekan. Sedangkan, KU 16 tahun hanya menggelar sektor putra pada pekan kedua, 24-31 Maret 2024. Setiap kelompok akan memainkan dua nomor, yakni tunggal dan ganda.

“Turnamen ini memberi kesempatan petenis junior Indonesia untuk merasakan persaingan tenis internasional di tingkat Asia,” ujar Susan Soebakti, Direktur Turnamen yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Perwasitan dan Kepelatihan PP Pelti.

Sekitar seratus petenis dari berbagai negara di kawasan Asia telah bersiap menyemarakkan gelaran dua pekan ini. Merujuk acceptance list pekan pertama di laman resmi ATF, para petenis muda ini hadir dari sepuluh negeri yakni Kazakhstan, Srilanka, India, Hongkong, Tiongkok, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Thailand, dan tentu saja, Indonesia.

Infografis Sportama ATF Asian Tennis Series (Dok. Tenis Indonesia)

Petenis tuan rumah menempati unggulan teratas sektor tunggal KU 14 tahun, baik putra maupun putri. Johanna Nesya Rose Jaya, atlet 14 tahun asal Sukoharjo menempati peringkat 50 Asia di sektor putri.Demikian pula, Ethan Jake Frans dari Jakarta yang berada di peringkat 53 Asia di sektor putra.

Pada ajang serupa tahun silam, petenis Merah Putih mendominasi podium tunggal. Gwen Emily menjuarai tunggal putri pekan pertama, Asyifa Khansa mencuat pada seri kedua, sementara Muhammad Azka meraih gelar tungga putra pekan pertama.

Turnamen ini sendiri menggunakan sistem monrad. Tiap petenis akan terus bermain sampai mendapatkan posisi akhir mereka di babak utama. Dengan cara ini, semua peserta bisa memperkaya pengalaman bertandingnya di level internasional.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here