Indonesia terdegradasi ke Grup lll Zona Asia Oceania setelah kalah dari tuan rumah, Togo, pada babak play off Grup ll Piala Davis, 3-4 Feb 2024.
Untuk pertama kalinya, Indonesia harus berkubang di Grup lll Piala Davis, posisi terkelam dalam sejarah partisipasi tim Merah Putih di ajang perebutan lambang supremasi tenis beregu putra dunia itu.
“Pemain sudah berusaha dan berjuang maksimal, tapi memang persiapannya mepet,” ujar Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP Pelti, Suharyadi yang menjadi kapten tim.
“Hanya Rifqi yg punya program dan jadwal turnamen. Terbukti dia punya hasil yang bagus, memborong dua kemenangan partai tunggal ketika melawan Togo ini,” imbuh Harry, sapaan karibnya.
Pada laga penentuan, partai kelima, Anthony Susanto (25 tahun) kalah straight set dari Komlavi Loglo, playing captain Togo yang berusia 39 tahun.
“Fisiknya kedodoran,” tukas Harry tentang kekalahan pasukannya.
Sesuai aturan, Indonesia sebenarnya bisa mengganti petenis pada partai pamungkas itu. Anthony sudah kalah di partai tunggal kedua hari pembuka dan juga gagal mengais angka di nomor ganda berpasangan dengan Rifqi pada partai pembuka hari kedua.
“Kami sempat diskusi opsi itu, namun Anthony yakin mau main,” papar Harry.
Di pertarungan ini, Indonesia yang bercokol di posisi ke-59, merupakan unggulan kesembilan. Sedangkan, Togo adalah tim promosi -urutan ketiga Grup lll Zona Afrika, bertengger di peringkat 95, terendah dari 24 negara penghuni Grup ll Piala Davis 2024.
pemain sudah berusaha dan sudah berjuang dgn maksimal kemarin persiapan yg mepet sehinga tidak bisa
“Dengan turun di Grup lll, Juli nanti, kita harus susun lagi tim yang lebih baik agar bisa kembali ke Grup ll,” pungkasnya.
Sudah pasti tidak akan mudah. Pada saat yang sama wakil Asia Oceania juga berguguran di fase ini. Vietnam kalah dari tamunya, unggulan kedelapan Afrika Selatan. Sedangkan Thailand kandas dalam lawatan ke Bolivia. Juga Pasifik Oceania tumbang dari El Savador. Sementara Iran baru menjamu Estonia, Maret mendatang.