Aldhito Dwi Ramadhan Kurniawan, petenis 17 tahun asal Sukoharjo, raih tiga trofi di Singapura. Pada pekan pertama, di ajang ITF J30 Singapura, Dhito menyapu bersih piala di sektor putra. Sementara itu, ia menggondol trofi ganda ketiganya di sepanjang karir junior di aiang ITF J60 Singapura, pada pekan kedua.
“Bermain smart, consistent dan aggressive. Kalau ada kesempatan buat menekan lawan duluan, ya, kita harus tekan,” ujarnya dalam wawancara eksklusif bersama tennisindonesia.com
Minggu, 27 Januari, Aldhito, bersama Rafalentino Ali da Costa, mengandaskan duet Taiwan, Kuan-Huai Mao/Zi Yi Ou, 6-7(5), 7-6(3), 10-06. Dhito mengandaskan pasangannya untuk meraih trofi tunggal perdana, 6-3, 6-3.
“Di pertandingan final single, week pertama, saya bermain nothing to lose aja. Main lebih tenang dan fokus point by point. Alhamdulillah, diberi rezeki dan bisa juara 1 single dan double,” tutur atlet binaan Detec Tennis Club.
Bermain konsisten, Dhito kembali berkalung medali pada Sabtu, 3 Februari. Bersama Jaden Dewandaka, Dhito menjuarai ajang ITF J60 untuk pertama kali di sepanjang karirnya usai mengatasi duet Tiongkok, Xianfeng Chen/Jintao, 6-0, 7-5.
“Dalam bermain ganda, saya dan partner bermain kompak saja. Meskipun partner saya berbeda, kami bisa saling support di final double week pertama dan kedua,” tutur Dhito, yang menempati peringkat ke-597 junior dunia.
Sayangnya, di nomor tunggal pekan kedua, Jaden Dewandaka Tan, 17 tahun, mesti berpuas diri di posisi runner up usai kalah wakil tuan rumah, Michael Dylan Jimenez. Di final ideal, unggulan kedua itu menyerah, 2-6, 5-7.
Rafalentino Ali da Costa, atlet 13 tahun, turut menunjukkan konsistensinya selama dua pekan di Kallang Tennis Centre. Pemilik tiga gelar ITF ini melaju hingga semi final tunggal di pekan kedua sebelum disingkirkan Jaden.
Tiga Petenis Putri Raih Juara Ganda Putri
Di sektor putri, tiga petenis merah putih meraih piala ganda putri. Di pekan pertama, ITF J30, duet Mischka Sincalire Goenadi (15 tahun) dan Abigael Elham (16 tahun) mengandaskan duet Taiwan-Thailand, Chia-en/Sakulvongtana, 6-1, 6-2.
“(Mischka) semakin berkembang, tenang dan percaya diri. Walaupun pasangannya berbeda, ia cukup kompak. Keduanya berhasil melewati beberapa rintangan berat,” ujar Stefan Kadir, pelatih Mischka di NextGen Tennis.
Di nomor tunggal putri ITF J30, raihan terjauh dibukukan oleh Anjali Kirana Juniarto (15 tahun). Unggulan ketiga ini mencapai babak semi final sebelum ditaklukan oleh finalis asal Korea Selatan, Jiyun, 6-2, 2-6, 2-6.
Pada pekan kedua, di ajang ITF J60, Daniella Clara Suryapranata, (15 tahun) yang menggandeng atlet Korea Selatan, Jiyun Oh, mengalahkan pasangan Tiongkok, Shutong Qu/Jinshu Xia, 4-6, 6-2, 10-07. Di tunggal putri, Daniella menembus perempat final sebelum dikalahkan unggulan ketiga asal Tawan, Huang, 2-6, 3-6.