Di lapangan merah muda, Aldila Sutjiadi mengangkat piala perdananya pada tahun ini di ajang Thailand Terbuka, Minggu, 4 Februari 2024.
Pada partai final, Dila, bersama petenis Jepang, Miyu Kato, mengalahkan duet Tiongkok, Guo Hanyu/Jiang Xinyu, 6-4, 1-6, 10-07. Kemenangan rubber set ini membalaskan dendam mereka, Dila/Kato kalah di duel perdana mereka di ajang WTA 500 Zheng Zhou.
Raihan ini juga merupakan gelar ketiga bersama duet Indonesia-Jepang yang telah berpasangan sejak Roland-Garros 2021. Bagi Dila sendiri, gelar ini merupakan gelar kelimanya di level WTA 250–turnamen satu level di atas Challenger.
“Ya, pasti gelar ini menjadi start yang cukup bagus dibanding di Australia. Ini juga memotivasi aku dan Miyu untuk menjalani tur berikutnya di Timur Tengah. Pekan ini, permainan kami juga bagus, ” tutur peringkat ke-29 ganda dunia.
Dila/Kato membuka laga dengan dua break cepat di set pertama. Namun, di akhir set, unggulan teratas ini sempat kecolongan satu servis. Tidak sudi diserikan, mereka mengamankan servis kelimanya untuk menutup set pertama, 6-4.
Penampilan apik ini sempat hilang di set kedua. Dila/Kato hanya mampu mengamamkan satu servis usai tertinggal lima game. Hanya 58% servis pertama yang berbuah poin, dari 75% di set pettama. Setiap servis kedua pun raib. 1-6.
Untungnya, Dila/Kato mengembalikan konsistensi servis mereka dalam super tie break. Unggul sebiji break memberi kemenangan, 10-07.
“Semoga pencapaian ini dapat memulihkan rasa percaya diri kami. Semoga kami bisa tampil sebaik tahun lalu atau lebih baik,” tuturnya.
Sebelum bertanding di Hua Hin, Dila/Kato melewati masa-masa yang sulit di tiga kota di Negeri Kangguru. Dalam tiga turnamen di berbagai level, mereka kalah di tiap pertandingan pertamanya meski telah bekerja keras melalui tiga set.
Dila/Kato akan bertanding di ajang WTA 500 Mubadala Abu Dhabi Terbuka, 5 – 11 Februari. Di babak pertama, mereka menantang duet Amerika Serikat, Sofia Kenin/Bethanie Mattek-Sands yang dijadwalkan pada Selasa, 6 Februari.
