Empat winners, tiga aces, dalam serving for the match, memastikan Arthur Cazaux, 21 tahun asal Prancis, melangkah ke perdelapan final Australia Terbuka, Sabtu, 20 Januari 2024. Ini pun menjadi perjalanan terjauhnya di berbagai Grand Slams.
Dalam satu jam 47 menit, Arthur Cazaux membekap unggulan ke-26 asal Belanda, Tallon Grieskpoor, 6-3, 6-3, 6-1 pada babak ketiga, (32 besar). Bertanding di Court Number 3, penerima wild card babak utama ini membukukan 35 winners dan hanya 14 kali “mati sendiri”. Dominasi ini berhulu dari 84% servis pertamanya yang bermuarakan poin.
Debut di Grand Slam pembuka tahun, dua unggulan menjadi korban keganasan pengoleksi tiga trofi ATP Challengger ini. Pada babak 64 besar, ia mempermalukan unggulan kedelapan, 20 tahun asal Denmark, Holger Rune, 7-6(4), 6-4, 4-6, 6-3.
Pada babak perdelapan final, Cazaux menantang unggulan kesembilan asal Polandia, Hubert Hurkacz, yang melewati hadangan unggulan ke-21 asal Prancis, Ugo Humbert, lewat comeback, 3-6, 6-1, 7-6(4), 6-3. Laga ini jadi duel pertama mereka.
Mantan peringkat ke-4 junior ini memburu prestasi Nick Kyrgios di gelaran Wimbledon 2014, sebagai penerima wild card terakhir yang menembus perempat final Grand Slam. Bila berhasil, ia menembus top 60 tunggal putra dunia bulan depan.
Pemuda beranting perak tengah menyepuh emas. Kekalahan belum menyentuhnya sepanjang tahun, (8-0). Datang ke Melbourne Park penuh percaya diri, atlet jangkung ini telah menggondol satu trofi ATP Chalengger Noumena, Kaledonia Baru, di pekan pertama. Dalam perjalanan juara itu, ia menundukkan seniornya, Benoit Paire, 6-2, 6-1.
Dikutip dari laman resmi ATP, Cazaux berlatih dalam ajang Next Gen ATP Finals, pada Desember 2023. Kelahiran Montpellier mencetak skor tertinggi dalam empat tes kebugaran dan kelincahan. Lompat, lari sepuluh meter, 5-0-5 test, serta star drill.
“Aku senang bisa berlatih bersama teman-temanku. Aku dianugrahi genetik yang bagus dan aku selalu menyukai tes fisik. Sungguh bahagia ketika tahu bahwa aku mengungguli teman-teman seangkatanku dari berbagai negara,” tuturnya.
Alcaraz Memecahkan Kebuntuannya di Negeri Kangguru.

Langkah Cazaux itu tidak dapat diikuti sesama penerima wild card, Juncheng Shang. Petenis 18 tahun asal Tiongkok ini mesti mengundurkan diri saat berhadapan unggulan kedua asal Spanyol, Carloz Alcaraz, 1-6, 1-6, 0-1 (RET).
Alcaraz, pertama kali menghadapi lawan yang lebih muda, menunjukkan kedewasaannya. 85% servisnya berbuah 29 poin–9 di antaranya merupakan winners, tiga aces dan lima forehand. Ia membuat Shang, yang bergulat dengan cedera paha, bermain pontang-panting dengan bola-bola panjang dan dalam ke sudut-sudut lapangan.
“Aku bermain luar biasa. Delapan atau tujuh dari sepuluh. Aku berkembang setiap hari. Aku merasa lebih baik dari pertandingan ke pertandingan. Kelincahanku, pukulanku, dan tentu saja, adaptasiku ke arena ini. Ya, aku jarang bermain di arena ini, semoga semakin baik,” ujarnya usai laga selama 66 menit di Rod Laver Arena.
Hasil tersebut pun mengatar Alcaraz memecah kebuntuannya dalam menembus pekan kedua. Juara AS Terbuka 2022 dan Wimbledon 2023 ini terhenti pada babak ketiga di dua edisi terakhir Grand Slam di Negeri Kangguru ini.
Perdelapan final perdana, Alcaraz akan menghadapi petenis Serbia, Miomir Kemcanovic, yang mengalahkan unggulan ke-14 asal Amerika Serikat, Tommy Paul, 6-4, 3-6, 2-6, 7-6(7), 6-0. Rekor pertemuan berpihak pada wakil Spanyol. Pada perempat final Miami Terbuka, Alcaraz berhasil membalik keadaan, 6-7, 6-3, 7-6.