Mirra Andreeva, petenis 16 tahun asal Rusia, meraih kemenangan perdananya atas top 10 dunia pada babak kedua Australia Terbuka, Rabu, 17 Januari 2024. Peraih WTA Newcomer of the Year 2023 ini menumbangkan unggulan keenam dan tiga kali semifinalis Grand Slams asal Tunisia, Ons Jabeur, via straight set, 6-0, 6-2.
“Aku cukup cemas menghadapi laga ini. Ons adalah idolaku dan darinya aku banyak mengambil inspirasi dalam bermain. Aku menyaksikan seluruh pertandingannya sebelum terjun ke sirkuit WTA,” tutur Mirra, usai laga 54 menit.
Berlaga di panggung utama, Rod Laver Arena, lapangan yang jadi saksi bisu kekalahan Mirra pada partai final Australia Terbuka Junior setahun lalu, rangking 47 tunggal putri dunia ini tampil tanpa beban, memasukkan 85% servis pertama serta merenggut 5 break. Ia pun menggagalkan satu-satunya upaya “pembajakan.”
“Hari ini, aku bermain luar biasa. Tak kusangka ini terjadi. Sejujurnya, aku hanya ingin bersenang-senang di panggung utama untuk kali kedua, aku hanya ingin menikmati tenis, waktuku di sini dan ini pun kurayakan,” tutur Mirra.
Melansir dari laman resmi WTA, debutnya dalam babak utama Grand Slams Negeri Kangguru ini menyamai raihannya di Rolland Garros 2023 dengan menjejak babak ketiga (32 besar). Rekor pribadinya di turnamen terakbar tenis ini adalah perdelapan final di Wimbledon 2023. Ia pun mengikuti jejak langkah juara AS Terbuka 2023, Coco Gauff, sebagai pemudi bawah 17 tahun yang menyudahi top 10 di Australia Terbuka.
“Permainanku lebih dewasa tahun ini. Aku berbeda dari diriku yang berusia 15 tahun, kupikir kalian bisa melihatnya di lapangan,” senyumnya.
Pada babak ketiga, Mirra akan menghadapi rangking 72 asal Prancis, Diane Parry yang melewati Kamilla Rakhimova, 7-5, 6-2. Sebelum ini, satu-satunya pertemuan, pada babak kedua Prancis Terbuka, jadi milik Mirra, yang unggul, 6-1, 6-2.
Sementara itu, bagi Ons, 24 unforced errors berbanding 9 winners di pagi hari ini memutar ulang kesedihannya di panggung utama. Setahun lalu, di babak yang sama, atlet 29 tahun ini disingkirkan wakil Republik Ceko, Vondrosouva.
Hujan rintikrintik membasahi Melbourne.
Di luar tiga arena utama, yang memiliki atap buka-tutup, laga-laga di Komplek Melbourne Park pun ditunda tuk sementara waktu.
Coco Masih Tak Terkalahkan
Corry “Coco” Gauff, petenis nomor 4 dunia asal Amerika Serikat, memperpanjang rekor kemenangan beruntunnya, dengan mengalahkan kompatriotnya, Caroline Dolehide, 7-6(2), 6-2 untuk melaju ke babak ketiga. Di awal musim ini, gadis 19 tahun ini mengukir 7 laga tak terkalahkan dan, istimewanya, ia baru kecolongan satu set selama itu.
Bertanding di Margaret Court Arena, Coco membukukan 20 winners dan 26 unforced errors. Langkahnya terbantu oleh Dolehide dengan unforced errors yang nyaris dua kali banyaknya, 41 dan hanya mencetak 17 winners.
Pada babak ketiga, Coco menantang kompatriot lainnya, peringkat ke-82, Alycia Parks, yang mempermalukan unggulan 32, Leylah Fernandez, 7-5, 6-4, untuk menyentuh babak ketiga Grand Slams untuk kali pertama sepanjang karirnya.
Parks digdaya di hadapan finalis AS Terbuka 2021, Fernandez. 13 aces melecut dari raketnya, mewarnai perolehan 30 winners-nya dalam debut babak utama turnamen ini, usai dua edisi lalu selalu gagal lolos dari kualifikasi.