Final ideal bakal tersaji pada sektor tunggal putra dalam ajang Brisbane Terbuka, Australia, Sabtu, 6 Januari 2024. Holger Rune akan menghadapi petenis Bulgaria, Grigor Dimitrov. Rekor pertemuan mereka imbang, 1-1. Setahun lalu, Rune memenangkan pertemuan perdana mereka di rerumputan Wimbledon, sedang Dimitrov membalasanya di hardcourt Beijing Terbuka.
Holger Rune, 20 tahun asal Denmark, mengatasi atlet asal Rusia, Roman Safiulin, 6-4, 7-6(0). Kunci kemenangan unggulan teratas ajang ATP 250 ini adalah bola-bola panjang yang menahan si lawan jangkung di baseline dalam laga sepanjang satu jam 37 menit ini.
“Partai ini sungguh melelahkan. Sungguh bagus permainan kami berdua hari ini. Suasananya pun mendukung, Terima kasih, sorakannya” ujar Rune, tunggal ke-8 dunia.
Rune mengawali lagi dengan membajak game kedua berkat double faults Roman pada set pertama. Di game kelima, 3-1, jarak hampir melebar lagi, namun break point-nya gagal berbuah, backhand-nya sangkut di net usai rally panjang, unforced error ketiganya beruntun. Kelengahan ini pun dimanfaatkan Roman untuk menyelematkan servis ketiganya. 3-2.
Jarak ini pun bertahan hingga penghujung set, 6-4. 83% servis pertamanya menghasilkan poin untuk Rune–keistimewaan yang sempat raib di set kedua. Dalam bertahan, ia memaksimalkan pengembalian servis kedua–menyumbang 68% poin dalam upaya break.
Lagi-lagi, Rune membukukan break di game pertama pada set kedua. Backhand Roman melebar di tepi kiri. Akan tetapi, selisih sebiji game ini hanya bertahan sampai game ketiga. Giliran roman membukukan break pada game keempat. Berbekal permainan agresif, keberanian mendekat ke net, smash volley memantulkan bola tinggi tak tergapai. Skor imbang, 2-2.
Di game selanjutnya, Roman hampir kehilangan servis untuk kedua kali di set kedua. Tertinggal 15-40, empat break point ia selamatkan. Di momen advantage, servis keduanya tajam menukik menghapuskan resiko, pengembalian lawan tak sampai ke daerahnya, 3-2.
Laga ini lantas berimbang sampai game kedua belas, 6-6. Rune kesulitan dalam memecahkan serve-volley sedang Roman keteteran dalam permainan baseline. Tie break!
“Sungguh berat rasanya di set kedua. Aku kehilangan fokusku, servisku berantakan. Aku sadar bahwa aku mesti menekannya, sebab (Roman) mulai leluasa bermain. Frustasi rasanya ketika break itu terjadi, terlepas keunggulanku,” ujar peraih empat gelar sirkuit ATP.
Kembali fokus, Rune tampil digdaya. Tak ada kesempatan buat lawan di titik ini. Satu aces serta dua kali return error lawan mewarnai dominasinya. Bagel buat lawan, (7-0).
“Beruntungnya, aku memiliki tim yang terus menyemangatiku dari pinggir lapangan, pelatih dan keluargaku. Juga para penggemar,” ujar peraih ATP Newcomer Award 2022.
Sementara itu, Grigor Dimitrov, 32 tahun, membekap jagoan lokal tersisa, Jordan Thompson, via straight set. 6-3, 7-5. Mengambil dua break, servisnya pun terjaga penuh seluruh. Petenis peringkat 14 dunia ini membukukan 10 aces. 3 Doubles foultnya pun tertutupi.