Mirra Andreeva, belia 16 tahun, mencatatkan perjalanan terjauhnya di sirkuit WTA pada gelaran Brisbane Terbuka, Australia, Kamis, 4 Januari 2024. Untuk pertama kalinya, petenis Rusia ini menginjakkan kaki di babak quarter final seusai menundukkan petenis lokal, Arina Rodionova, via dua set langsung, 6-1, 6-1. Lebih istimewa lagi, ini merupakan debutnya di turnamen yang diselenggarakan sejak 2009–hanya dua tahun lebih tua darinya.
Mengambil 5 game berturut di awal laga, Mirra memanfaatkan rapuhnya Rodionova. Biji-biji poin banyak ia tuai dari servis kedua dalam tiga break-nya–83% pengembaliannya membajak servis lawan, mengutip statistik di laman resmi WTA. Bahkan, set point-nya ia petik tanpa perlu mengayunkan raket lantaran double faults lawan. Set ini pun cepat tuntas, 27 menit.
Peraih WTA Newcomer of the Year 2023 ini pun meminalisir unforced errors di set kedua–hanya lima berbanding sembilan di set pembuka. Baik permainan net maupun baseline, pertahanannya kokoh menghadapi serangan, seluruh servisnya terjaga. Berkat backhand menukik, satu-satunya upaya break lawan terselamatkan. Sebaliknya, tekanannya merubuhkan sang veteran–17 winners ia bukukan di laga ini, 11 kali di set kedua. Tampil digdaya, match point-nya dihadiahkan unforced error.
Capaian ini tak terlepas dari persiapan panjangnya di akhir tahun lalu. Enam hari setelah turnamen terakhirnya, peringkat ke-58 dunia ini menghabiskan liburan untuk berlatih di Prancis serta melakoni laga eksebisi di Asia Barat. Meskipun demikian, lama pre-season itu dirasanya belum cukup untuk memantaskan dirinya dalam mengejar target ke top 30 dunia.
“Aku nggak sedih, kok, sebab hanya ada sedikit waktu bekerja keras. Mungkin nanti, aku bisa mempersiapkan diri lebih baik lagi,” ujar Mirra, runner-up Australia Terbuka Junior 2023.
“Aku tengah memperbaiki servisku. Hari ke hari, kita lihat perkembangannya. Ya, aku tinggi dan anugrah ini perlu kumanfaatkan,” tutur penggemar Andy Murray.
Linda Noskova, petenis Republik Ceko, menantinya di ronde selanjutnya. Peringkat ke-40 dunia ini menumbangkan wakil kualifikasi asal Argentina, Julia Riera, rubber set, 1-6, 7-6(4), 3-6. Sebelum ini, belia 19 tahun ini mengatasi wakil kualifikasi asal Hungaria, Timea Babos, 5-7, 7-6(8), 7-6(2) serta seeded sepuluh asal Rumania, Sorana Cristea, 6-4, 4-6, 6-4.
Pertandingan quarter final ajang WTA 500 ini akan menjadi pertemuan pertama mereka di arena profesional.
Elena Rybakina dan Arina Sabalenka Melenggang Mulus
Debutan lain, Elena Rybakina, menundukkan atlet Belgia, Elise Mertens, lewat dua set langsung, 6-1, 6-0, untuk melaju ke babak quarter final. Unggulan kedua ajang pemanasan Australia Terbuka ini melesatkan dua aces untuk kedua set point-nya–sepanjang laga berdurasi 56 menit, petenis 24 tahun asal Kazakhstan ini mencetak empat aces dan mengamankan seluruh servisnya.
“Aku bahagia bisa bermain di sini. Tiga pertandingan sejauh ini berjalan mulus buatku. Kuharap performa ini bertahan hingga akhir pekan,” tutur Rybakina, juara Wimbledon 2022.
Pada babak quarter final, peringkat empat dunia ini akan menantang unggulan ke-sebelas asal Rusia, Anastasia Potapova, yang menumbangkan rekan senegaranya, unggulan ke-enam, Veronika Kudermetova, via rubber set, dalam tiga setengah jam, 5-7, 7-6(7), 6-4.
Keduanya bertemu sekali pada Juli, 2018. Laga di lapangan tanah liat dalam gelaran ITF Roma, Italia itu dimenangkan oleh Potapova, straigt set, 7-5, 6-2.
Sementara itu, Sabalenka, unggulan teratas, meneruskan rekor kemenangan di tanah Aborigin. Rentetan ke-13 tercatat usai mendominasi wakil China, Zhu Lin, 6-1, 6-1. Menggarong seluruh servis Zhu, Sabalenka, merendahkan hati, menuturkan bahwa, “skor akhir ini tak mencerminkan ketat nan alotnya pertarungan kami. Permainan Zhu begitu liat nan ulet.”
Juara Australia Terbuka 2023 ini akan menghadapi wajah familiar, Daria Kasatkina pada babak quarter final. Tujuh kali sudah mereka bertemu. Sabalenka memenangkan lima partainya, termasuk dua partai terakhir pada tahun lalu, dalam gelaran Cincinnati Terbuka dan US Terbuka, Amerika Serikat.
