Dipanggil mengikuti pemusatan latihan tim Piala Davis Indonesia awal tahun ini membuat Ega Uneputty (29 tahun) bergairah kembali menekuni tenis. Namun Sersan Satu TNI Angkatan Udara ini tak mengusung target muluk.
“Ini kesempatan baik untuk membuktikan saya masih ada di kancah tenis nasional,” ujar bapak seorang bayi dua bulan ini.
“Yang lebih penting agar bisa menjadi motivasi bagi murid tenis yang berlatih bersama di beberapa lokasi di sekitar Jakarta,” imbuh Ega yang melatih petenis yunior dari lapangan ke lapangan seantero ibukota ini
Dengan tekad seperti itu, Ega masih mampu melewati babak pertama kualifikasi Medco Power Indonesia International Tennis Championships di lapangan The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Minggu (15/1). Ega menang atas wakil AS, Lazar Markovic 6-4 1-6 [10-3].
Di babak kedua, Ega menantang unggulan ke-15, Ha Minh Duc Vu (Vietnam), Senin (16/1).
Selain Ega, tuan rumah masih memiliki empat wakil di babak kedua kualifikasi pada event dalam kalender kompetisi resmi Federasi Tenis Internasional (ITF) Men’s World Tennis Tour ini.
Rifqy Sukma Ramadhan menghadapi unggulan ke-11, Mitsuki Wei Kang Leong (Malaysia), pengantin baru Achad Imam Maruf menguji seeded ketiga, lshaque Iqbal (India), Lucky Candra Kurniawan menguji unggulan ke-12, Hong Kit Wong (Hongkong), Renaldi Aqila berjibaku dengan seeded keenam, Rishi Reddy (India).
“Kami gembira dengan penampilan petenis Indonesia di babak awal ini. Semoga makin membaik di babak berikutnya,” tutur pelatih tim Piala Davis Merah Putih, Bonit Wiryawan.
Masih dibutuhkan dua kemenangan agar bisa lolos babak utama turnamen berhadiah total 15.000 dollar AS atau sekitar Rp 234 juta ini. Sejauh ini Indonesia telah menempatkan empat wakilnya di babak utama, yakni Muhammad Rifqi Fitriadi, Nathan Anthony Barki, Anthony Susanto dan David Agung Susanto.
Keempatnya masuk diantara 32 peserta babak utama dengan menggunakan fasilitas wildcard yang menjadi keuntungan tuan rumah